BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Sebelum membahas mengenai pers dan jurnalistik lebih
dalam ada hal yang perlu kita ketahui, bahwa dalam berdakwah ilmu jurnalistik
sangat diperlukan karena berdakwah bukan hanya melalui lisan tapi juga bisa dengan
tulisan, mengingat makna jurnalistik itu sendiri adalah ketrampilan atau
kegiatan mengelolah bahan berita yang mulai dari peliputan sampai pada
penyusunan yang layak untuk di sebar luaskan pada masyarakat, dan kegiatan
jurnalistik itu sendiri tidak akan bisa sampai pada masyarakat tanpa adanya
pers yakni lembaga kemasyarakatan (social institution) yang merupakan subsistem
dari sistem kemasyarakatan tempat ia beroperasi oleh karna itu pers dan
jurnalistik akan dibahas lebih dalam lagi melalui makalah ini.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana sejarah jurnalistik ?
2.
Apa pengertian pers ?
3.
Apa falsafah pers ?
4.
Apa fungsi pers ?
C. MANFAAT MAKALAH.
Dengan
mendalami jurnalistik lebih dalam lagi akan mempermudah dalam memasuki dunia
tulis menulis.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Jurnalistik dan sejarahnya
Jurnalistik atau journalisme
berasal dari perkataan journal, yang artimya catatan harian, atau catatan
mengenai kejadian sehari-hari,atu bisa juga berarti surat kabar. Journal bwrasal dari perkataan
latin diurnalis, artinya harian atau
tiap hari. Dari perkataan itulah lahir kata jurnakis, yaitu orang yang
melakukan pekerjaan juurnalistik.
Sejarah jurnalistik dimulai ketika tiga ribu tahun
yang lalu, Firaun di Mesir, AmenhotepIII, mengirimkan ratusan pesan kepada para
perwiranya di provinsi-provinsi untuk memberitahukan apa yang terjadi di
ibukota. Di Roma 2000 tahun yang lalu Acta
diurna (tindakan-tindakan harian)-tindakan-tindakan senst,
peraturan-paraturan pemerintah, berita kelahiran dan kematian- ditempelkan
ditempat-tempat umum.
Jurnalisme itu sendiri baru benar-benar dimulai ketika
huruf-huruf lepas untuk percetakan mulai digunakan di Eropa pada sekitar tahun
1440. Dengan mesin cetak, lembaran-lembaran berita dan pamflet-pamflet dapat di
cetak dengan kecepatan yang lebih tinggi, dalam jumlah yang lebih banyak dengan
ongkos yang lebih rendah.
Jurnalisme kini telah tumbuh jauh melampaui surat kabar pada awal
kelahirannya. Majalah mulai berkembang sekitar 2 abad lalu. Pad tahun 1920
Radio komersial dan mjalah-majalah berita mincul keatas panggung. Telivisi
komersial mengalami bom setelah perang dunia II.
B.
Pengertian Pers
Pers berasal dari perkataan Belanda yang artinya
menekan atau mengepres kata pers merupakan padanan dari kata Press dalam bahasa Inggris yang juga berati menekan atau
mengepres. Secara harfia kata pers atau pres mengacu pada pengertian
komunikasi yang dilakukan dengan perantara barang cetakan.
berdsarkan
uraian diatas ada dua pengertian pers mengenai pers yakni pers dalam arti kata
sempit dan pers dalam arti kata luas. pers dalam arti kata sempit adalah yang
mnyangkut kegiatan komunikasi yang hanya dilakukan dengan perantara barang
cetakan. Sedangkan pers dalam arti kata luas adalah yang menyangkut kegiatan
komunikasi baik yang dilakukan dengan media cetak maupun dengan media
elektronik seperti radio, televisi maupun internet
C.
Falsafah Pers
Falsafah atau dalam bahasa inggris philoshophy salah satu artinya adalah tata nilai atau
prinsip-prinsip untuk dijadikan pedoman dalam menangani urusan-urusan praktis.
Dalam membicarakan falsafah pers terdapat sebuah buku
klasik yakni four teories of the press (empat teori tentang pers)
Teori yang pertama adalah:
a)
Authoritarian theory atau teori
pers otoriter yang diakui sebagai teori pers yang paling tua yang berasal dari
abad ke-16,ia berasal dari falsafah kenegaraan yang bersifat absolute.
b)
Libertarian theory atau teori
pers bebas, yang mencapai puncaknyapada abad ke-19. dalam teori pers ini pers
harus menjadi mitra dalam upaya mencari kebenaran., dan bukan sebagai alat
pemerintah.
c)
Social responsibility Theory
atauPers bertanggung jawab.
d)
The soviet communist Theory
atau teori pers komunis soviet yang tumbuh dua tahun setelah RevolusiOktober
1917 di Rusia.
D.
Fungsi Pers
a)
Fungsi informativ atur.
b)
Fungsikontrol .
c)
Fungsi interperatif dan direktif
d)
Fungsi menghibur.
e)
Fungsi Regenerati.
f)
Fungsi pengawalan hak-hak warga negara.
g)
Fungsi ekonomi.
h)
Fungsi swadaya.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1. Jurnalistik berawal pada
abad ke-16 dan jurnalistik juga
mempunyai empat teory yakni
a)
Authoritarian theorhi
b)
Libertarian theori
c)
Social responsibility theory
d)
Siviet communist theory.
Yang mana dari masing-masing theori mempunyai kelebihan
dan kekurangan.
B.
SARAN
Dianjurkan bagi seluruh
mahasiswa-mahasiswi untuk lebih mendalami lagi mata kuliah ‘jurnalistik’ agar
tidak terjadi kesalahan dalam menulis sebuah berita.
DAFTAR PUSTAKA
Hikmat Kusumaningrat, Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik,
Teori dan Praktek,Bandung ,Remaja
Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar