Rabu, 07 Desember 2011

Jurnalistik & Pers


BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG MASALAH
Sebelum membahas mengenai pers dan jurnalistik lebih dalam ada hal yang perlu kita ketahui, bahwa dalam berdakwah ilmu jurnalistik sangat diperlukan karena berdakwah bukan hanya melalui lisan tapi juga bisa dengan tulisan, mengingat makna jurnalistik itu sendiri adalah ketrampilan atau kegiatan mengelolah bahan berita yang mulai dari peliputan sampai pada penyusunan yang layak untuk di sebar luaskan pada masyarakat, dan kegiatan jurnalistik itu sendiri tidak akan bisa sampai pada masyarakat tanpa adanya pers yakni lembaga kemasyarakatan (social institution) yang merupakan subsistem dari sistem kemasyarakatan tempat ia beroperasi oleh karna itu pers dan jurnalistik akan dibahas lebih dalam lagi melalui makalah ini.  
    
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana sejarah jurnalistik ?
2.      Apa pengertian pers ?
3.      Apa falsafah pers ?
4.      Apa fungsi pers ?

C. MANFAAT MAKALAH.
Dengan  mendalami jurnalistik lebih dalam lagi akan mempermudah dalam memasuki dunia tulis menulis.
BAB II
PEMBAHASAN

A.     Jurnalistik dan sejarahnya
Jurnalistik atau journalisme berasal dari perkataan journal, yang artimya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari,atu bisa juga berarti surat kabar. Journal bwrasal dari perkataan latin diurnalis, artinya harian atau tiap hari. Dari perkataan itulah lahir kata jurnakis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan juurnalistik.
Sejarah jurnalistik dimulai ketika tiga ribu tahun yang lalu, Firaun di Mesir, AmenhotepIII, mengirimkan ratusan pesan kepada para perwiranya di provinsi-provinsi untuk memberitahukan apa yang terjadi di ibukota. Di Roma 2000 tahun yang lalu Acta diurna (tindakan-tindakan harian)-tindakan-tindakan senst, peraturan-paraturan pemerintah, berita kelahiran dan kematian- ditempelkan ditempat-tempat umum.
Jurnalisme itu sendiri baru benar-benar dimulai ketika huruf-huruf lepas untuk percetakan mulai digunakan di Eropa pada sekitar tahun 1440. Dengan mesin cetak, lembaran-lembaran berita dan pamflet-pamflet dapat di cetak dengan kecepatan yang lebih tinggi, dalam jumlah yang lebih banyak dengan ongkos yang lebih rendah.
Surat kabar pertama yang terbit di Eropa secara teratur dimulai di Jerman pada tahun 1609: Aviso di wolfenbuttel dan Relation di Starsbourg. Surat-surat kabar lainya muncul diBelanda(1618), Prancis(1620), Inggris(1620) dan Italia(1636) surat-surat kabar abad ke 17 ini bertiras sekitar 100 sampai 200 eksemmplar.
Jurnalisme kini telah tumbuh jauh melampaui surat kabar pada awal kelahirannya. Majalah mulai berkembang sekitar 2 abad lalu. Pad tahun 1920 Radio komersial dan mjalah-majalah berita mincul keatas panggung. Telivisi komersial mengalami bom setelah perang dunia II.
B.     Pengertian Pers
Pers berasal dari perkataan Belanda yang artinya menekan atau mengepres kata pers merupakan padanan dari kata Press dalam  bahasa Inggris yang juga berati menekan atau mengepres. Secara harfia kata pers atau pres mengacu pada pengertian komunikasi yang dilakukan dengan perantara barang cetakan.
 berdsarkan uraian diatas ada dua pengertian pers mengenai pers yakni pers dalam arti kata sempit dan pers dalam arti kata luas. pers dalam arti kata sempit adalah yang mnyangkut kegiatan komunikasi yang hanya dilakukan dengan perantara barang cetakan. Sedangkan pers dalam arti kata luas adalah yang menyangkut kegiatan komunikasi baik yang dilakukan dengan media cetak maupun dengan media elektronik seperti radio, televisi maupun internet
C.     Falsafah Pers
Falsafah atau dalam bahasa inggris philoshophy  salah satu artinya adalah tata nilai atau prinsip-prinsip untuk dijadikan pedoman dalam menangani urusan-urusan praktis.
Dalam membicarakan falsafah pers terdapat sebuah buku klasik yakni four teories of the press (empat teori tentang pers)
Teori yang pertama adalah:
a)      Authoritarian theory atau teori pers otoriter yang diakui sebagai teori pers yang paling tua yang berasal dari abad ke-16,ia berasal dari falsafah kenegaraan yang bersifat absolute.
b)      Libertarian theory atau teori pers bebas, yang mencapai puncaknyapada abad ke-19. dalam teori pers ini pers harus menjadi mitra dalam upaya mencari kebenaran., dan bukan sebagai alat pemerintah.
c)      Social responsibility Theory atauPers bertanggung jawab.
d)      The soviet communist Theory atau teori pers komunis soviet yang tumbuh dua tahun setelah RevolusiOktober 1917 di Rusia.
D.     Fungsi Pers


a)      Fungsi informativ atur.
b)      Fungsikontrol .
c)      Fungsi interperatif dan direktif
d)      Fungsi menghibur.
e)      Fungsi Regenerati.
f)        Fungsi pengawalan hak-hak warga negara.
g)      Fungsi ekonomi.
h)      Fungsi swadaya.


BAB III
PENUTUP

A.     KESIMPULAN
1. Jurnalistik berawal pada abad ke-16  dan jurnalistik juga mempunyai empat teory yakni
a)      Authoritarian theorhi
b)      Libertarian theori
c)      Social responsibility theory
d)      Siviet communist theory.
Yang mana dari masing-masing theori mempunyai kelebihan dan kekurangan.
B.     SARAN
Dianjurkan bagi seluruh mahasiswa-mahasiswi untuk lebih mendalami lagi mata kuliah ‘jurnalistik’ agar tidak terjadi kesalahan dalam menulis sebuah berita.

DAFTAR PUSTAKA


Hikmat Kusumaningrat, Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik, Teori dan Praktek,Bandung,Remaja Rosdakarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar